HONEYMOON AT LOMBOK : Itinerary dan Budgeting

Well, rasanya sudah lama sekali tidak update blog ya? Ehehehe.

Setelah mati suri lebih dari setengah tahun, kali ini saya akan berbagi cerita perjalanan saya dengan suami ke Lombok. Eciieeee…. Suami…. Hahaha. Alkhamdulillah, gengs, bulan Oktober tepatnya tanggal 27 saya resmi menikah dengan seorang laki-laki yang saya kenal melalui ta’aruf. Untuk bagaimana prosesnya, insyaallah akan saya share di lain waktu ya, gengs 😀

travel itinerary

Kali ini saya akan share pengalaman saya dan suami ketika liburan di Lombok, atau yang biasa orang sebut dengan “honeymoon”. Hehe. Awalnya nggak kepikiran sih, kalau sehabis menikah nanti bakal diajak honeymoon sama suami. Tapi alkhamdulillah sekali, suami yang juga hobi jalan-jalan dan (dulunya ) sering naik gunung, tiba-tiba menawarkan  untuk honeymoon setelah menikah. Sebenarnya si mas kasih tiga pilihan; Malang, Raja Ampat, Lombok. Malang kami coret dari list, karna kebetulan kami berdua pernah kesana. Raja Ampat?? Tak perlu tanya lagi, pengiiinnnnnnnn banget! Tapi setelah dipikir-pikir, daripada buat ke Raja Ampat mending untuk ibadah umroh saja. Lombok?  Meski saya pernah ke Lombok di pertengahan tahun 2015 lalu, akhirnya kami pilih Lombok as our first trip as husband and wife. Yeeeaaayy!!

As always yaa, tiap kali bepergian entah bersama keluarga maupun teman (dan kini bareng suami), saya yang dikasih amanah buat urus printilan-printilan selama liburan. Hmmmm. Karena nggak ingin ribet, untuk liburan pertama kami awalnya saya ingin menggunakan jasa honeymoon package di salah satu travel agent. Tapi setelah dihitung estimasi biaya yang dikeluarkan, ternyata lebih murah kalau pergi sendiri tanpa jasa travel agent lho (orangnya emang nggak mau rugi, jiwa ibu-ibukku mulai muncul huahahaha). Ditambah lagi kalau pergi kemana-mana sendiri bakalan lebih fleksibel waktu kan, gengs 😀

Karena sudah diputuskan untuk liburan ke Lombok secara mandiri, otomatis saya harus menyusun itinerary sendiri. Suami? Terima beres dan kasih kepeng ( = uang dalam bahasa Suku Sasak ). Pengin banget selama di Lombok nanti muter-muter pakai motor biar makin romantis sama suami. Tapi setelah konsultasi sama mb Indah, dia menyarankan kami untuk rent car dan sopir biar nggak syapek sehingga bisa menikmati liburan.

Dengan dibantu mb Indah, jadilah itinerary liburan pertama saya dengan suami di Lombok dari tanggal 2 – 5 November 2019 ( include flight PP )

Capture

Capture 1

Itu lah itinerary saya dan suami ketika liburan ke Lombok kemarin, gengs. Lumayan tidak terlalu menguras kocek,kan? Semoga bermanfaat dan tunggu keseruan cerita liburan kami selama di Lombok ya, gengs!

Perkataan adalah do’a, mungkin benar adanya. Tahun 2015 hari terakhir saya di Lombok bersama si kembar dan teman-teman, mb Indah sebagai tour guide gratisan kami sempat menanyakan “jadi kapan mau balik ke Lombok lagi?”. Waktu itu dengan pasti saya menjawab “Segera mbak. Insyaallah nanti kesini (Lombok) lagi sama suami

Dan alkhamudillah Allah mengijabah perkataan saya hingga akhirnya bisa kembali lagi ke Bumi Mandalika bersama suami tercinta 🙂

#stopbuyingthingsgotravelling

Leave a comment